Tentang Makkah






Mekkah Merupakan Tempat Tertua Yang Diciptakan

Kota Makkah, disebut juga Bakkah –tempat di mana umat Islam dunia melaksanakan haji, merupakan tempat yang pertama diciptakan.
Studi ilmiah menyimpulkan bahwa bola bumi pada mulanya tenggelam di dalam air (samudera yang sangat luas).Kemudian terjadi letusan dahsyat gunung berapi di dasar samudera, mengirimkan lava dan magma dalam jumlah besar yang membentuk 'bukit'. Dan bukit ini adalah tempat Allah memerintahkan untuk menjadikannya lantai dari Ka'bah (kiblat).
Batu basal Makkah dibuktikan oleh suatu studi ilmiah sebagai batu paling purba di bumi.
Ini berarti bahwa Allah terus-menerus memperluas dataran dari tempat ini. Jadi, ini adalah tempat yang paling tua di dunia.
Terdapat hadits yang nabawi yang menunjukkan fakta yang mengejutkan ini.
Nabi bersabda, 'Ka'bah itu adalah se sistim tanah di atas air, dari tempat itu bumi ini diperluas.'

Mekkah Adalah Pusat Dunia

Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet Bumi. Hal ini di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, di berkata : "Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya ?."

Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi,.
Secara resmi mereka pernah mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib begitu saja, yang sepertinya ada alasan tersembunyi dibalik penghapusan website tersebut.
Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka'Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ).
Hal ini kemudian terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus.
Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'Bah di di planet Bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.
Di tengah-tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama 'Zero Magnetism Area', artinya adalah apabila kita mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.
Itulah sebabnya diyakini, jika seseorang tinggal di Mekah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Dan ketika kita mengelilingi Ka'Bah, maka seakan-akan diri kita “di isi ulang “ atau di-charged oleh suatu energi misterius.

Makkah Pusat Bumi

Prof. Hussain Kamel menemukan fakta mengejutkan bahwa Makkah adalah pusat bumi.
Pada mulanya ia meneliti suatu cara untuk menentukan arah kiblat di kota-kota besar di dunia.Untuk tujuan ini, ia menarik garis-garis pada peta, dan sesudah itu ia mengamati dengan seksama posisi ketujuh benua terhadap Makkah dan jarak masing-masing. Ia memulai untuk menggambar garis-garis sejajar hanya untuk memudahkan proyeksi garis bujur dan garis lintang.
Setelah dua tahun dari pekerjaan yang sulit dan berat itu, ia terbantu oleh program-program komputer untuk menentukan jarak-jarak yang benar dan variasi-variasi yang berbeda, serta banyak hal lainnya.
Ia kagum dengan apa yang ditemukan, bahwa Makkah merupakan pusat bumi.Ia menyadari kemungkinan menggambar suatu lingkaran dengan Makkah sebagai titik pusatnya, dan garis luar lingkaran itu adalah benua-benuanya. Dan pada waktu yang sama, ia bergerak bersamaan dengan keliling luar benua-benua tersebut. (Majalah al-Arabiyyah, edisi 237, Agustus 1978).
Gambar- gambar Satelit, yang muncul kemudian pada tahun 90-an, menekankan hasil yang sama ketika studi-studi lebih lanjut mengarah kepada topografi lapisan-lapisan bumi dan geografi waktu daratan itu diciptakan.
Telah menjadi teori yang mapan secara ilmiah bahwa lempengan-lempengan bumi terbentuk selama usia geologi yang panjang, bergerak secara teratur di sekitar lempengan Arab. Lempengan-lempengan ini terus menerus memusat ke arah itu seolah-olah menunjuk ke Makkah.
Studi ilmiah ini dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda, bukan dimaksud untuk membuktikan bahwa Makkah adalah pusat dari bumi. Bagaimanapun, studi ini diterbitkan di dalam banyak majalah sain di Barat.Allah berfirman di dalam al-Qur'an al-Karim sebagai berikut:

'Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada Ummul Qura (penduduk Makkah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya. .' (asy-Syura: 7)

Kata 'Ummul Qura' berarti induk bagi kota-kota, dan kota di sekelilingnya menunjukkan bahwa Makkah adalah pusat bagi kota-kota lain. Lebih dari itu, kata ummu (ibu) mempunyai arti yang penting di dalam kultur Islam.Sebagaimana seorang ibu adalah sumber dari keturunan, maka Makkah juga merupakan sumber dari semua negeri lain,

Makkah adalah Pusat dari lapisan-lapisan langit

Ada beberapa ayat dan hadits i yang menyiratkan hal ini.

Allah berfirman, 'Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.' (ar-Rahman:33) .

Kata aqthar adalah bentuk jamak dari kata 'qutr' yang berarti diameter, dan ia mengacu pada langit dan bumi yang mempunyai banyak diameter.Dari ayat ini dan dari beberapa hadits dapat dipahami bahwa diameter lapisan-lapisan langit itu di atas diameter bumi (tujuh lempengan bumi).
Jika Makkah berada di tengah-tengah bumi, maka itu berarti bahwa Makkah juga berada di tengah-tengah lapisan-lapisan langit.Selain itu ada hadits yang mengatakan bahwa Masjidil Haram di Makkah, tempat Ka'bah berada itu ada di tengah-tengah tujuh lapisan langit dan tujuh bumi (maksudnya tujuh lapisan pembentuk bumi).

Nabi bersabda, 'Wahai orang-orang Makkah, wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian berada di bawah pertengahan langit.'

Hajar Aswad Batu Tertua Dari Planet Lain

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara Inggris, ada tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka'Bah ) dan pihak musium juga mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan berasal dari sistem tata surya kita.

Waktu Dunia, Makkah atau Greenwich?

Berdasarkan pertimbangan yang seksama bahwa Makkah berada tengah-tengah bumi sebagaimana yang dikuatkan oleh studi-studi dan gambar-gambar geologi yang dihasilkan satelit, maka benar-benar diyakini bahwa Kota Suci Makkah, bukan Greenwich, yang seharusnya dijadikan rujukan waktu dunia.
Hal ini akan mengakhiri kontroversi lama yang dimulai empat dekade yang lalu.Ada banyak argumentasi ilmiah untuk membuktikan bahwa Makkah merupakan wilayah nol bujur sangkar yang melalui kota suci tersebut, dan ia tidak melewati Greenwich di Inggris.
GMT dipaksakan pada dunia ketika mayoritas negeri di dunia berada di bawah jajahan Inggris.

Misteri Thawaf dan Makbulnya Doa di Kakbah

Dalam Islam, ketika seseorang melakukan ibadah haji dan thawaf di sekitar Ka'bah, maka ia memulai dari Hajar Aswad, dan gerakannya harus berlawanan dengan arah jarum jam.
Hal itu adalah penting mengingat segala sesuatu di alam semesta dari atom hingga galaksi itu bergerak berlawanan dengan arah jarum jam.Elektron- elektron di dalam atom mengelilingi nukleus secara berlawanan dengan jarum jam.
Di dalam tubuh, sitoplasma mengelilingi nukleus suatu sel berlawanan dengan arah jarum jam. Molekul-molekul protein-protein terbentuk dari kiri ke kanan berlawanan dengan arah jarum jam.Di dalam kandungan para ibu, telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Sperma ketika mencapai indung telur mengelilingi diri sendiri berlawanan dengan arah jarum jam. Peredaran darah manusia mulai gerakan berlawanan dengan arah jarum jamnya. Perputaran bumi pada porosnya dan di sekeliling matahari secara berlawanan dengan arah jarum jam.Perputaran matahari pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam. Matahari dengan semua sistimnya mengelilingi suatu titik tertentu di dalam galaksi berlawanan dengan arah jarum jam. Galaksi juga berputar pada porosnya berlawanan dengan arah jarum jam.

Dan sesuai dengan hukum fisika yang bernama Kaidah Tangan Kanan, ketika melakukan Thawaf mengelilingi Kakbah, maka terjadilah elektron-elektron ( dari para jamaah ) yang bergerak mengitari medan magnet ( Kakbah ) berlawanan arah jarum jam, sehingga terbentuklah energi yang sangat kuat memancar ke atas. Oleh sebab itu sangat diyakini bahwa berdoa di Kakbah menjadi sangat makbul, karena disini Kakbah seolah-olah berperan sebagai “ pemancar raksasa yang sangat kuat “ yang mengirimkan “ sinyal “ doa langsung pada tujuannya.

Wallahu’alam Bi showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar